Isi
Sensor aliran udara massal (MAF) dalam truk Nissan telah memberi sinyal ke komputer truk. Saat asupan meningkat, tegangan sensor MAF meningkat. Komputer menggunakan sinyal ini untuk menentukan beban mesin dan waktu engine. Jika sensor MAF gagal, komputer akan masuk ke mode "pincang rumah" dan tidak akan membiarkan mesin berjalan lebih dari 3.000 rpm.
Langkah 1
Temukan sensor MAF. Tergantung pada model truk Nissan, sensornya bisa terletak di saluran udara atau di mana saja di blok mesin. Konektor MAF ada di sensor. Saat Anda menghadap sensor, kabel paling kiri adalah kabel pengapian, kabel tengah adalah ECM, atau kabel sinyal komputer, dan kabel paling kanan adalah kabel sinyal MAF.
Langkah 2
Atur voltmeter ke volt. Masukkan pin jarum emas ke dalam kabel sinyal MAF. Pasang voltmeter ke timah. Pasang timah hitam ke tanah yang baik seperti blok mesin atau mesin kait pengangkat. Mintalah asisten menyalakan kendaraan dan mempercepat mesin secara perlahan. Perhatikan voltmeter. Saat rpm meningkat, tegangan akan meningkat. Peningkatan tegangan harus lancar tanpa lompatan atau gagap. Jika sensor MAF gagal dalam tes ini, ganti sensor.
Langkah 3
Mintalah asisten Anda mendorong keras pada pedal gas kemudian lepaskan. Voltmeter harus menunjukkan kenaikan dan penurunan awal, kemudian kenaikan tegangan lainnya. Jika sensor MAF gagal dalam tes ini, ganti sensor.
Langkah 4
Matikan mesin. Pindahkan pin ke kabel pengapian. Pasang voltmeter ke timah. Biarkan timah hitam di tanah. Nyalakan kunci kontak, tetapi matikan mesin. Tegangan harus berupa tegangan baterai, atau antara 12.0 dan 13.5 volt. Jika sensor MAF gagal dalam tes ini, ganti sensor.
Mulai kendaraan lagi. Tegangan harus 13,5 dan 14,5 volt. Jika sensor MAF gagal dalam tes ini, ganti sensor.
Item yang Anda butuhkan
- voltmeter
- Pin jarum emas