![OLI SAE 5W-30 10W-30 10W-40 20W-50 (perbedaan kekentalan oli)](https://i.ytimg.com/vi/lL_WrAGyPdo/hqdefault.jpg)
Isi
Oli motor menyediakan pelumasan yang diperlukan untuk bagian-bagian mesin yang bergerak. Oli bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan piston bergerak di mesin. Society of Automotive Engineers, atau SAE, mengklasifikasikan oli berdasarkan viskositas dan pabrikan mesin. Jarak tempuh dan cuaca dapat disesuaikan dalam viskositas oli motor yang tepat yang digunakan dalam suatu mesin. Perbedaan antara oli motor 10w-40 dan 5w-30 adalah pada kemampuan oli untuk melekat pada engine parts yang bergerak, yang menentukan aplikasi terbaik untuk setiap jenis oli.
Nomor Pertama
Angka pertama dalam oli motor menggambarkan viskositas oli. Viskositas dingin mengacu pada temperatur oli pada start engine yang dingin, sebelum piston dan blok mesin memanas akibat penyalaan dan pembakaran. Oli motor sangat penting karena penting untuk melumasi selama pembakaran siklus pembakaran, dan pengapian dan penyalaan mesin bensin atau pembakaran di mesin berbahan bakar diesel. Pada 10w-40 oli motor adalah oli yang lebih tebal saat startup daripada oli motor 5w-30. Karena itu, oli 10w-40 menempel pada engine yang menggerakkan bagian lebih banyak daripada oli viskositas rendah 5w-30.
Angka kedua
Angka kedua dalam oli motor menggambarkan viskositas oli ketika mesin hangat dan oli mencapai suhu operasi. Viskositas hangat ini selalu diperlukan karena mesin memerlukan viskositas yang lebih tinggi untuk menyediakan pelumasan yang cukup melalui rentang mesin dan suhu. Oli motor 10w-40 menempel pada mesin oli motor 5w-30 pada suhu yang lebih tinggi; Ini berarti 10w-40 lebih tebal dari oli motor saat mesin berjalan.
Ekonomi Bahan Bakar
Pabrikan otomotif seringkali mendesak insinyur mereka untuk meningkatkan penghematan bahan bakar di pasar. Oli motor yang lebih tipis, seperti 5w-30, memberikan gesekan yang lebih rendah pada engine, menghasilkan peningkatan penghematan bahan bakar. Pabrikan otomotif dapat merekomendasikan oli motor yang lebih tipis karena alasan ini, tetapi penghematan bahan bakar meningkat seiring dengan meningkatnya biaya pemakaian engine.
Mesin Jarak Jauh Tinggi
Gerakan berulang mesin di mesin mesin bisa seumur hidup. Saat mesin aus, kesesuaian antara silinder dan blok menjadi lebih longgar, yang secara signifikan dapat meningkatkan masa pakai dan keausan yang dapat digunakan. Oli motor yang lebih tebal, seperti 10w-40, menyediakan pelumas yang lebih padat untuk mengimbangi keausan berlebihan pada mesin jarak tempuh tinggi. Banyak mekanik berpengalaman merekomendasikan untuk mengganti oli motor dengan viskositas yang lebih tinggi untuk mengkompensasi ketidaksempurnaan ini.